dilaporkan tengah menyiapkan 'murah' pertama mereka yang akan diluncurkan pada musim semi 2020 mendatang. Kehadiran ponsel menengah ini disebut untuk merebut kembali pasar di China dan India yang sempat menurun karena bersaing dengan vendor ponsel raksasa lain seperti , Xiaomi, dan Huawei.
"iPhone SE yang lebih murah dapat berfungsi sebagai momentum untuk menendang penjualan pada semester pertama tahun depan," kata Pengamat Teknologi GF Securities Jeff Pu kepada Nikkei.Ponsel kelas menengah iPhone ini merupakan generasi baru iPhone SE yang bakal dibanderol US$399 ribu atau sekitar Rp5,6 juta (US$1 = Rp14,117).Salah satu sumber dari Apple menyatakan model iPhone SE terbaru mirip iPhone 8 yang diperkenalkan tahun 2017, yakni berukuran 4,7 inci. Terobosan Tim Cook dan tim dinilai juga bisa melawan model ponsel pintar kelas menengah Samsung, Huawei, Oppo, dan Google.Dilansir The Verge, desas-desus soal iPhone SE terbaru yang akan dijual dengan harga terjangkau telah muncul sejak 2018 lalu. Saat ini perusahaan menghentikan sementara produksi seri SE yang sempat dijual hingga 40 juta unit sejak 2016 sampai akhir 2018.Sebelumnya, popularitas iPhone di China diprediksi akan terus meredup. Pasalnya makin sedikit masyarakat yang mencari informasi terkait iPhone di mesin pencarian China, Baidu.Longbow Research mengungkap jumlah pencarian iPhone di Baidu turun 48 persen pada Februari 2019. Pada Januari lalu, jumlah pencarian juga turun 50 persen."Beberapa pemangkasan harga iPhone tidak menghentikan tren pencarian di China, justru penurunan berlanjut sementara penjualan dari pemasok pada Februari memburuk," kata analis Longbow Shawn Harrison.Penjualan produk besutan Apple tersebut di China menurun 5 persen dari tahun ke tahun pada Februari dan lebih dari 30 persen dari Januari.